Berita Bethel
Penulis: Pram (17/10/2017)

MPL IV : Apa Tolok Ukur Sukses STT ?

Kesuksesan Sekolah Alkitab [STT] diukur dari sisi apa, apakah tergantung dari semakin banyak lulusan yang dihasilkannya atau para mahasiswa termasuk alumnus berhasil melakukan perubahan [positif] di wilayah setempat.

Hal itu merupakan pokok bahasan Ps. Dr. Dwain Pyeatt, PhD pembicara dari Church of God [COG] Cleaveland, Tenesse, USA menjadi pembicara pada sesi Renungan Pagi MPL IV hari kedua di Royal Safari Garden, Cisarua, Bogor, Jawa-Barat [Rabu, 18/10].

Sembari didampingi penterjemah Ps. Tommy Smith, ia menjabarkan GBI saat ini memiliki jaringan dengan gereja-gereja lain anggota COG di enam benua yang nota bene memilki 120 STT. Dengan terakreditasinya STT-STT [Sekolah Alkitab] di institusi ICETE maka ijazah alumnus akan diakui juga di seluruh dunia. Keputusan ini berdasarkan hasil dari ICETE Consultation di Antalya, Turki pada tanggal 6-11 Nopember 2015.

Penilaian terhadap kesuksesan sebuah STT, Ps. Dwain memaparkan tentang Assesment of Impact yang terdiri dari unsur Input, Activities, Output, Outcomes dan Impact.Input : apakah tolok ukur sukses sebuah STT diukur dari peningkatan jumlah mahasiswa baru dan kelulusan. Selain itu, apakah banyaknya aktifitas yang digelar di kampus STT menunjukkan indikator sukses ?.

Outcomes : berapa banyak church planting yang telah dikerjakan alumnus ?. Impact : jika sebuah gereja besar tidak memberkati kota, artinya itu belum merubah kota itu. Sebuah team dikirim terdiri dari 12 siswa ke suatu wilayah yang airnya tidak sehat sehingga salah satu akibatnya banyak bayi meninggal dunia.

Setelah berhasil membenahi urusan air, warga hidup sehat, namun angka kematian bayi masih tinggi. Prestasi team ini belum ada alias belum menstransformasi suatu wilayah.

Misi Yesus, imbuh Ps. Dwain adalah menyelamatkan manusia di dunia yang berdosa dan terhilang, bukan agar STT punya bagus. Nara sumber COG ini menekankan STT yang mengubah dunia di akhir renungannya jilid satu.