Revolusi Digital, Pemerintah Tak Khawatir Lapangan Kerja Berkurang
Perkembangan bisnis digital membuat sejumlah perusahaan menutup gerainya dan mulai memanfaatkan kemajuan teknologi tersebut. Akibatnya, sejumlah karyawan harus dirumahkan karena tidak diperlukan tenaganya.Menyikapi kemajuan bisnis digital tersebut, Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla (JK) mengatakan pemerintah tak khawatir akan berkurangnya lapangan pekerjaan. Sebab, menurutnya, yang terjadi adalah pergeseran jenis lapangan pekerjaan.
"Tidak (khawatir). Tidak perlu tetapi bergeser sama pekerjaan ini, berubah. Seperti dari penjaga toko menjadi logistik, memang pasti banyak toko yang berkurang pembelinya tapi orang akan menjadi pembawa barang," kata JK, Selasa (14/11).JK mencontohkan banyak gerai atau toko yang tutup akibat perkembangan dunia digital, tetapi banyak juga tumbuh jasa pengantaran. Oleh karena itu, banyak penyerapan tenaga kerja dalam bidang logistik.
"Perkembangan teknologi tidak mungkin kita hentikan. Jadi ekonomi digital tidak mungkin untuk dihentikan. Karena itu merupakan suatu keniscayaan, merupakan hal yang sudah menjadi tren. Tapi jangan lupa, satu kegiatan itu sebenarnya hanya menggeser satu kegiatan lainnya, tapi mengkreasikan kegiatan lainnya," ujarnya.
Sebaliknya, JK menegaskan yang harus dilakukan atau disiapkan adalah menyesuaikan dengan perubahan atau kemajuan tersebut, dari sisi pendidikan maupun regulasi."Otomatis (regulasi dan perpajakan diperbaiki). Semua harus diperbaiki, direvisi. Misal, PPn waktu beli barang menjadi pajak waktu untuk transfer barang," katanya. [Sumber: beritasatu.com/Foto :Startup exhibitor di LocalStartupFest 2.0 yang diselenggarakan oleh Local.co.id di Ballroom Kuningan City, Jakarta, 18-19 Oktober 2017].