Berita Bethel
Penulis: Pram (21/08/2018)

GBI Melayani Holistik Selain Mimbar Gerejawi

"Pelayanan GBI tidak hanya sebatas mimbar gerejawi saja, melainkan secara holistik juga," ujar Pdt. Dr. Japarlin Marbun ketika memberikan sambutan singkat pada acara wisuda Paralegal LBH Bethel Indonesia Angkatan III,IV dan V bagi 58 orang peserta Paralegal LBH Bethel Indonesia di Graha Bethel, Jakarta [Selasa, 21/8].

Menurut Pdt. Dr. Japarlin Marbun, GBI memperbanyak pelayanan holistik, menjangkau dan memperbanyak layanan bagi masyarakat umum. Salah satu bentuknya ialah melalui pendidikan Paralegal dibawah naungan LBH Bethel Indonesia.

Berkaitan dengan maraknya problematika kehidupan di masyarakat yang berwujud masalah-masalah sehari-hari, Ketua Umum BPH GBI berpandangan hal itu bisa diselesaikan secara mediasi. "Pendidikan Paralegal bisa juga dilaksanakan di daerah-daerah lain di Indonesia [BPD-BPD GBI].Bila ada manusia, ada pula potensi masalah.

Program ini [Pendidikan Paralegal] bisa berkesinambungan. Pelayanan bukan hanya di mimbar saja, tetapi sifatnya pelayanan buat masyarakat juga [holistik]," tegasnya.

Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa GBI kini mempunyai Tagana dengan anggota sekitar 6.500  orang dan [mereka] telah tersertifikasi oleh Kemensos RI. Soal peran serta dan tindakan nyata, Pdt. Japarlin Marbun menggambarkan kehadiran Tagana GBI di banyak wilayah RI dengan ciri khas seragam biru-biru.

Termasuk kehadiran mereka di lokasi-lokasi bencana alam. "Diharapkan ada angkatan selanjutnya untuk Paralegal," pintanya dengan nada antusias.

Soal keluarga, GBI ini mempunyai Satgas KDRT, sebuah kerja-sama dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan.  "Kami perluas pelayanan untuk jawab kebutuhan misalnya PAUD GBI, Asosiasi Pendidikan Bethel, sekolah-sekolah, PD GBI [Dokter-dokter GBI] akan merintis gerakan [seperti] pendirian Puskesmas-Puskesmas.

Ia kemudian menceritakan kilas balik 1 tahun lalu ketika Presiden Jokowi mengundang BPH GBI ke Istana Naegara. Rombongan BPH GBI kala itu dipimpin Ketua Umum BPH GBI. perwakilan MP BPH GBI dan beberapa p[engurus BPH GBI.

Pada pertemuan ini, Presiden menyatakan terima-kasih atas peran GBI dalam pembangunan bangsa dan Presiden berpesan agar GBI lebih berperan lagi dalam pengentasan kemiskinan. "Jadi salah satu wujudnya yakni GBI peduli masyakarat melalui Biro Hukum Pelmas BPH GBI untk melakukan pendidikan Paralegal," ujarnya.  

Menutup sambutan singkatnya, Pdt. Dr. Japarlin Marbun berpesan agar para alumnus Paralegal bisa membentuk  kelompok masyakarat sadar hukum. Berdasarkan pengamatannya, saat ini terjadi pelanggaran hukum di mana-mana. [Bila pelaku dikirim ke penjara], penjara bisa penuh.

Mengkonter masalah-masalah di masyarakat, berbagai pihak masyarakat melakukan penyuluhan-penyuluhan hukum. "Jika masyarakat sadar hukum, Indonesia bisa memakmurkan negeri ini. Jika sebaliknya, energi bisa habis urusin hal ini. Kita bisa fokus untuk sejehterakan bangsa," ujarnya dengan mantap.

Jika suatu kota [wilayah, negara] berada dalam kondisi bergolak, maka warga tidak bisa bekerja dengan baik dan tenang. Ia kemudian mengutip nats Yeremia  29:7 : Usahakanlah kesejahteraan kota ke mana kamu Aku buang, dan berdoalah untuk kota itu kepada TUHAN, sebab kesejahteraannya adalah kesejahteraanmu.

"Kehadiran kita bisa menjadi berkat maka kita bisa fokus membangun masyarakat dan bisa mencapai kesamaan dengan masyakarat lain di dunia. Untuk mencapai hal itu, gereja musti kerjakan bagiannya agar masyarakat semakin maju," ujarnya.

Sekali lagi, Pdt. Dr. Japarlin Marbun mengharapkan agar pendidikan Paralegal ini bisa digelar di Propinsi-propinsi lainnya di seluruh wilayah Indonesia.  [Foto : Ketua Umum BPH GBI didampingi oleh Ketua Departemen Pelmas BPH GBI, Ketua LBH Bethel Indonesia [tidak nampak pada foto] menyerahkan   sertifikat kelulusan dan medali untuk satu orang perwakilan alumnus Paralegal].