Berita Bethel
Penulis: Pram (18/04/2021)

Sikap Hati

“Tetapi aku kepada kasih setia-Mu aku percaya, hatiku bersorak- sorak karena penyelamatan-Mu. Aku menyanyi untuk Tuhan karena Ia telah berbuat baik kepadaku” (Mazmur 13:6).

Sikap hati tergambar dalam diri kita ketika merespon segala sesuatu yang datang dari luar, bisa saja hal itu bertalian dengan kondisi di sekeliling kita,namun bisa juga bertalian kepada hal-hal ilahi yang datangnya dari Tuhan. Sikap merupakan ekpresi terdalam hati kita yang dapat dilihat oleh orang disekeliling  kita. John Maxwell  menjelaskan bahwa sikap adalah ekspresi perasaan terdalam kita yang diungkapkan melalui tingkah laku. Lebih lanjut ia menyebutkan bahwa sikap lebih jujur dan konsisten dari perkataan kita.

Dari sikap kita dapat  menilai seseorang,  sebab  sikap memberikan gambaran apa yang dilakukan oleh orang tersebut. Tidaklah mengherankan dalam buku The Winning Attitude, Maxwell menyebutkan  bahwa sikap adalah penutut masa  kini kita; maksudnya ialah bahwa dengan sikap kita dapat menemukan gambaran kehidupan seseorang. Bukan hanya itu dengan sikap juga bisa kita ramalkan seperti apa kehiduan kita dikemudian hari.

Bacaan renungan hari ini memberikan catatan  yang baik bagi kita bagaimana orang-orang percaya memiliki sikap. Belajar dari Daud melalui teks Mazmur 13:1-6, kita bisa menemukan beberapa catatan tentang sikap orang percaya, antara lain: Pertama, percaya kepada Tuhan meskipun seolah-olah Dia melupakan  (ay. 2). Daud mencoba mempertanyakan berapa lama ia harus tetap mengalami penderitaan, pergumulan dan juga kesesakan, namun yang menarik ialah ia tetap percaya kepada Tuhan.

Kadang-kadang yang sulit kita lakukan dalam hidup ini ialah “bertahan” dan “percaya” ditengah-tengah kesulitan. Karena itu sikap yang harus kita bangun dalam diri kita ialah belajar percaya dengan sungguh sekalipun keadaan tidak baik.

Kedua, tetap setia kepada Tuhan sekalipun mengalami kondisi yang tidak baik. Pengalaman Daud dalam Mazmur 13 ini dijelaskan bahwa musuh-musuhnya datang dan menghadang kehidupannya, lebih lanjut ia pun berada dalam pergumulan yang berat; namun Daud tetap setia kepada-Nya. Dalam Mazmur 13:6 disebutkan bahwa Daud percaya kepada kasih setia Tuhan.  Ini memberikan  gambaran bahwa kesetiaan tidak mungkin diwujudkan jika tidak ada tantangan; kesetiaan tidak mungkin teruji dan terbukti dengan adanya persoalan dan pergumulan yang Tuhan “izinkan”.

Ketiga, berharap kepada Tuhan ditengah masalah yang belum berakhir. Dalam kitab Mazmur 13:4 disebutkan “Pandanglah kiranya, jawablah aku, ya Tuhan Allahku!. Buatlah mataku bercahaya, supaya jangan aku tertidur dan mati,”. Kalimat dalam ayat ini menunjukkan kepada kita bahwa betapa Daud belajar berharap kepada Tuhan dalam kondisi yang sangat sulit. Ia sedang berada dalam pergumulan melawan musuh; namun tetap berharap pada Tuhan.

Ketiga sikap inilah yang harus kita kembangkan dalam diri kita, sehingga dalam banyak hal kita dapat mengalami kehidupan yang lebih baik. Tuhan niscaya memberkati kita.Orang-orang percaya memiliki sikap hati yang menyenangkan Tuhan. [Sumber : R.A.B. - Pdt. Timotius  Bakti Sarono, M.Th].