Berita Bethel
Penulis: Pram (12/11/2021)

Kampus Musti Susun Kurikulum Up to date & Menarik !

Orasi ilmiah Prof. Dr. Jony Oktavian Haryanto, SE, MM, MA pada sesi pertama wisuda ke-35 STTBI [Seminari Bethel] di GBI HOB Jakarta Barat [Rabu, 10/10] menyoroti masalah-masalah seputar kurikulum, perkembangan kampus-kampus di era dan pasca pandemi Covid-19.

Nara sumber mengakui dan mengapresiasi kalau kualitas pendidikan di STTBI mantap, bukan kaleng-kaleng. Ia saat ini masih menempuh studi S-2 Teologi di STTBI, setelah tamat S-3 di Universitas Indonesia.

Tema orasinya yakni sesuai dengan tema wisuda [Quo Vadis Pendidikan Teologi Pasca Pandemi]. "Banyak kampus bangkrut, dosen dan mahasiswa gagap teknologi, mahasiswa  pulang sehingga kampus tidak mendapat sewa asrama," ujarnya.

Selanjutnya ia menambahkan kampus musti sediakan biaya-biaya untuk perkuliahan online, pengeluaran bertambah, sementara pendapatan kampus menurun. Ia pun memberikan contoh ada sebuah kampus din USA, berdiri sejak tahun 1965 kini tutup setelah operasional selama 55 tahunan. Bahkan, mahasiswa terpaksa dialihkan ke kampus lain.

Kondisi kampus tertentu di Indonesia menurut pengamatannya ada yang "terseok-seok" juga. Infrastruktur belum siap, banyak orang-tua kena PHK sehingga mahasiswa tidak bisa lanjut studi.

Lebih lanjut, pembicara merekomendasikan tiga hal penting menyikapi kondisi saat ini : 1. Perlu survei massal lulusan SMA yang tertarik ke STT. Bila ada kepuasan, silahkan rekomendasikan STTBI ke rekan-rekan lainnya.

2. Seberapa cepat lulusan [STTBI] bisa diterima di dunia sekuler atau merintis pelayanan ?. "Kita musti siap cetak hamba-hamba Tuhan untuk memenuhi [panggilan] Amanat Agung," tegasnya.

3. Perlu penyusunan kurikulum yang up-to date dan menarik. Menurutnya, melalui penyusunan ini, bisa dibedakan cara belajar sendiri [otodidak] dengan kuliah langsung. Bahkan perlu kuliah off line dibuat menarik dibandingkan melalui online.

Ia menilai, kondisi pandemi akan menghasilkan peluang besar. Tuhan Yesus pelindung kita semua. Sebagai penutup, pembicara membacakan nats Yesaya pasal 60: (1) Bangkitlah, menjadi teranglah, sebab terangmu datang, dan kemuliaan Tuhan terbit atasmu. (2) Sebab sesungguhnya, kegelapan menutupi bumi, dan kekelaman menutupi bangsa-bangsa; tetapi terang Tuhan terbit atasmu, dan kemuliaanNya menjadi nyata atasmu.  

Acara ini melakukan wisuda untuk sejumlah wisudawan dengan komposisi : 1. Prodi S-1 Teologia = 67 orang. 2. S-1 PAK = 38 orang. 3. S-2 Teologia [Magister] = 20 orang. 4. S-2 Pastoral Konseling [Magister] = 17.5. S-2 Pendidikan [Magister] = 12 orang. 6. S-2 Agama [Magister] = 17 orang. 7. S-3 Doktor Teologia = 10 orang.

Pdt. Naftali Untung, MTh salah satu pengurus BPP GBI [Badan Pekerja Pusat Gereja Bethel Indonesia] berhasil meraih gelar Doktor Teologia dan mengikuti wisuda.Redaksi menghaturkan Selamat & Sukses !.