Gereja = Lokasi Pemuridan
Road Map Amanat Agung sesuai nats Matius 28:18-20 menjadi pendahuluan Pdt. Togi Simanjuntak, MTh [Departemen Pemuridan BPP GBI] pada acara Pelatihan Mentroring melalui Zoom.
Ia memberikan info perihal penerbitan Modul MSK 1,2 dan 3, MSK Pemimpin, Buletin Build dan Buku Panduan Kom Sel, lanjut instagram, Tupoksi Pemuridan. "Proses cetak saat ini yakni Kom Sel Berbasis Amanat Agung, dengan penulis saya dan Pdt. Dr. Rubin Adi Abraham, MTh, ujarnya.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa gereja adalah lokasi pemuridan. Hal ini adalah warisan Yesus Kristus buat para murid-Nya dan terus dilaksanakan gereja Tuhan.
Menurutnya, The Pattern of Pentacost dengan lokasi di loteng Yerusalem mustinya 'dicopas' gereja masa kini, namun sayangnya gereja mengalami distorsi [fokus terganggu]. Nara sumber kemudian mengutip nats Matius 3:13-17, Matius 26:36-46, Matius 10:1-4, KIS 2:14-40.
"Usai seseorang dibaptis [selam] maka ia dimuridkan ke Kom Sel, sesuai dengan KIS 2:41-47, kata nara sumber.
Mengutip sistem pelayanan Pdt. Dr. HL. Senduk [Om Ho], nara sumber mengatakan ada empat langkah untuk pelayanan berkaitan dengan pemuridan yaitu PI, pemuridan, pelatihan dan persatuan.
Latar belakang mentoring oleh nara sumber disampaikan bahwa Homer menulsikan dalam sebuah kisah "The Odyssey" perihal Raja Odysseus, seorang Raja di Ithica yang memerintahkan anaknya Telemachus kepada seorang pembimbing yang bernama Mentor.Hal itu dilakukan Raja sebelum berangkat menuju peperangan.
Sementara itu, definisi mentoring rohani oleh nara sumber dikutip dari pandangan Robert Clinton dan Paul Stanly "Mentoring is relational experience in which one person empowers another by sharing God given resources".
"Yesus Kristus mementoring dua belas murid, lanjut mereka mementoring Barnabas, Paulus, Yohanes, Markus. Bahkan Barnabas mementor Paulus dan hasilnya ia menuliskan setengah Kitab PB. "Leadership dibangun setiap hari, bukan dalam waktu satu hari," ujarnya.