Lari Amal "EU RUN 2016"
Lebih dari 2000 warga Jakarta berpartisipasi dalam lari amal “EU Run 2016” pada Minggu pagi [15/5] di area Car Free Day. Uni Eropa menyelenggarakan acara lari tahunan EU Run untuk yang ketiga kalinya, menyatukan warga Eropa dan Indonesia di jalan utama Jakarta, Jalan Sudirman.
EU Run adalah salah satu acara pokok Bulan Eropa 2016 yang diselenggarakan di ruang terbuka dan dihadiri lebih dari 2000 orang untuk bersatu dalam kegiatan olahraga, budaya dan amal. Acara lari dimulai di Sampoerna Strategic Square pada pukul 06:30 pagi dan garis finish bertempat di Intiland Tower – gedung dari kantor Delegasi Uni Eropa.
Di garis finish di area parkir Intiland Tower – yang juga merupakan lokasi kantor Delegasi Uni Eropa – akan diadakan berbagai aktivitas bernuansa budaya serta akan terdapat juga berbagai makanan dan hiburan Eropa, termasuk booth dari 8 Negara Anggota Uni Eropa – Belgia, Republik Ceko, Prancis, Hungaria, Irlandia, Italia, Belanda dan Spanyol – panggung pertunjukkan, permainan dan door prize.
Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia Vincent Guerend (kiri bawah) saat berada diantara para pelari EU Run. Duta Besar Guerend menyatakan “EU Run yang ketiga ini menandakan pentingnya hubungan masyarakat-ke-masyarakat (people-to-people) untuk hubungan Uni Eropa-Indonesia.
Acara ini membawa kita untuk bersama-sama berlari, berjalan kaki dan juga mengetahui lebih lanjut tentang Uni Eropa serta menikmati program kultural yang eklektik,” ucap Duta Besar Uni Eropa Vincent Guérend. EU Run diadakan sebagai bagian dari rangkaian Bulan Eropa.
Sepanjang bulan Mei, Delegasi Uni Eropa di Indonesia menyelenggarakan berbagai acara untuk memperingati hari jadi Uni Eropa dan untuk memperkenalkan upaya dan kegiatan Uni Eropa di Indonesia.
Duta Besar Uni Eropa dan beberapa duta besar dari negara-anggota Uni Eropa menyerahkan donasi dari kegiatan lari amal EU Run sebagai bagian dari Europe Month (kanan bawah) . Seluruh keuntungan dari acara ini disumbangkan ke tiga yayasan yang mendukung kesejahteraan anak di Indonesia:
Sanggar Anak Akar memberikan pendidikan informal dan kursus musik untuk anak-anak tunawisma, Yayasan Rumah Rachel adalah rumah yatim piatu pediatrik yang memberikan perawatan untuk anak-anak dengan kondisi kritis dan Yayasan Bhakti Luhur yang memberikan perawatan untuk anak-anak dengan kebutuhan khusus. [Sarah Fitrisia - R/O].